1. Pemeraman
Benih terlebih dahulu dipecah dengan menggunakan potongan kuku pada kulit luarnya pada bagian pangkal benih agar benih lebih cepat berkecambah. Setelah itu benih direndam dalam larutan fungisida Saromil (0,5 g/l)selama 10 menit. Kemudian benih disebar merata pada kertas merang/handuk, kemudian setelah 2-3 hari benih akan keluar radikula.
2. Persemaian
Sebelum benih dipindahkan ditempat persemaian terlebih dahulu disiapkan media semai yaitu dengan pembuatan media semai. Media yang akan digunakan antara lain : tanah, kompos + NPk dengan perbandingan 1 :1 atau dengan dry peat. Setelah media semai selesai benih yang sudah dieram dan muncul radikula dipindahkan ditempat persemaian. Umur dipersemaian pada tanaman pare 8-10 hari kemudian pindah tanam.
3. Persiapan Lahan
Persiapan lahan dilakukan dengan cara membajak yaitu dapat menggunakan dengan bajak tradisional atau hand trctor dengan kedalaman bajak ± 30 cm. Setelah selesai dibajak berulang kali, kemudian dibuat bedengan dengan ukuran lebar bedeng 1 m, jarak antar bedeng 2 m, dengan jarak tanam 1 m. Setelah itu diberi pupuk dasar berupa : dolomite 1000 kg/ha, kompos 7500 kg/ha NPK Garand S 280 kg/ha , Setelah diberi pupuk dasar, lakukan pemasangan mulsa. Pada saat pemasangan mulsa pada waktu siang hari agar plastik mulsa tidak kendor. Setelah itu membuat lubang tanam dengan antar jarak tanam 1 m.
4. Penanaman
Penanaman dilakukan pada umur 8-10 hss dengan keluarnya 2 daun sempurna. Waktu penanaman pada saat sore hari karna untuk mencegah layunya bibit tang akan ditanam. Setelah penanaman dilakukkan pemeliharaan tanaman dengan cara pemasangan para-para berupa lanjaran/bambu + net /jala dari tamper plastik/nilon atau dengan para-para bambu + net saja. Pada saat tanaman berumur 10-20 hst dilakukan pengikatan pada tanaman setelah itu dilakukan pewiwilan terhadap tunas samping yang muncul diketiak daun pada ruas 1 s/d 5. Kemudian dilakukan pemupukan susulan, jarak pemupukan 10 cm dari tanaman dengan interval,pemupukan pada umur 15hst dengan dosis NPK 5-10 g/tanaman, pada umur 35 hst NPK 5-10 g/tanaman. Pada umur 55 hst 5-10 g/tanaman.Pada fase vegetatif disemprot pupuk daun dengan kandungan N tinggi (Mamigro super N). Pada fase generatif disemprot pupuk daun kandungan P tinggi/(Mamigro NPK Spesial). Untuk memacu munculnya buah dapat menggunakan ZPT dengan bahan aktif etilen Bigest.
4 Okt
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN PARE
Iklan